Monday, 18 August 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Minyak Stabil, Pasar Tunggu Dampak Nyata Ancaman Trump terhadap India
Tuesday, 5 August 2025 16:42 WIB | OIL |Oil,

Harga minyak tidak banyak berubah pada hari Selasa(5/8) karena para pelaku pasar mempertimbangkan peningkatan pasokan dari OPEC+ dan kekhawatiran terhadap lemahnya permintaan global, di tengah ancaman Presiden AS Donald Trump terhadap India atas pembelian minyak Rusia.

Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+, sepakat pada hari Minggu untuk menaikkan produksi minyak sebesar 547.000 barel per hari pada bulan September, sebuah langkah yang mengakhiri pemangkasan produksi terbaru mereka lebih awal dari jadwal.

Minyak Brent turun 36 sen atau 0,5% ke $68,40 per barel pada pukul 09:10 GMT, sementara West Texas Intermediate (WTI) AS turun 41 sen ke $65,88. Kedua kontrak tersebut turun lebih dari 1% pada hari Senin dan ditutup di level terendah dalam sepekan.

Trump kembali mengancam akan menaikkan tarif terhadap barang-barang India pada hari Senin karena pembelian minyak negara tersebut dari Rusia. India menyebut ancaman itu "tidak berdasar" dan berjanji akan melindungi kepentingan ekonominya, memperdalam ketegangan dagang antara kedua negara.

Pergerakan harga minyak yang terbatas sejak ancaman Trump menunjukkan bahwa pelaku pasar skeptis terhadap potensi gangguan pasokan, kata John Evans dari broker minyak PVM dalam sebuah laporan. Ia meragukan apakah Trump akan mengambil risiko menaikkan harga minyak.

"Saya menyebut pasar minyak saat ini dalam kondisi stabil," kata Giovanni Staunovo, analis dari UBS. "Kemungkinan kondisi ini akan berlanjut sampai kita mengetahui pengumuman Presiden AS mengenai Rusia akhir pekan ini dan bagaimana reaksi para pembeli."

India merupakan pembeli minyak laut terbesar dari Rusia, mengimpor sekitar 1,75 juta barel per hari (bpd) dari Januari hingga Juni tahun ini, naik 1% dibandingkan tahun lalu, menurut data perdagangan yang diberikan kepada Reuters.

Ancaman Trump datang di tengah kekhawatiran baru terhadap permintaan minyak global, dan beberapa analis memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan melambat pada paruh kedua tahun ini.

JPMorgan menyatakan pada hari Selasa bahwa risiko resesi di AS sangat tinggi. Selain itu, pertemuan Politbiro China bulan Juli mengindikasikan tidak akan ada pelonggaran kebijakan tambahan, dengan fokus beralih ke rebalancing struktural ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut. (azf)

Sumber: Reuters

RELATED NEWS
Harga Minyak Lesu, Pasar Tunggu Trump-Zelenskiy...
Monday, 18 August 2025 07:06 WIB

Futures minyak mentah Brent bertahan di bawah $66 per barel pada hari Senin(18/8), melanjutkan pelemahan dari sesi sebelumnya seiring pasar memusatkan perhatian pada pertemuan di Washington antara Pre...

Harga minyak turun seiring perundingan Trump-Putin...
Saturday, 16 August 2025 05:09 WIB

Harga minyak ditutup hampir $1 lebih rendah pada hari Jumat karena para pedagang menunggu perundingan antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Rusia Vladimir Putin, yang dapat mengarah pada pelong...

Minyak Turun, KTT Alaska & Data China Redup...
Friday, 15 August 2025 20:01 WIB

Harga minyak turun pada awal perdagangan Jumat(15/8) menjelang pertemuan puncak antara Amerika Serikat dan Rusia, sementara China merilis data ekonomi yang lemah. Minyak mentah West Texas Intermediate...

Minyak Tertekan Menjelang KTT Alaska...
Friday, 15 August 2025 18:21 WIB

Harga minyak melemah pada Jumat (15/8) saat pelaku pasar menanti hasil pembicaraan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin, yang diperkirakan sebagian pihak dapat membuka pel...

Minyak Melemah, Kekhawatiran Permintaan Meningkat...
Friday, 15 August 2025 15:31 WIB

Harga minyak turun pada Jumat(15/8) setelah data ekonomi yang mengkhawatirkan dari AS dan China - dua konsumen minyak terbesar dunia - meningkatkan kekhawatiran terhadap permintaan bahan bakar, sement...

LATEST NEWS
Investor Tunggu Detail AS-Ukraina, Pasar Asia-Pasifik Mixed

Pasar Asia-Pasifik bergerak bervariasi pada hari Senin(18/8), setelah KTT AS-Rusia berakhir tanpa tercapai gencatan senjata. Indeks acuan Nikkei 225 Jepang naik 0,62%, sementara indeks Topix yang lebih luas menambah 0,42%. Di Korea Selatan, indeks...

Trump Perluas Tarif 50% untuk Logam Utama

Pemerintahan Trump telah memperluas tarif 50% terhadap impor baja dan aluminium hingga mencakup ratusan produk tambahan. Dalam pemberitahuan di Federal Register pada hari Jumat, Biro Industri dan Keamanan Departemen Perdagangan menyatakan bahwa 407...

Tarif Panas, Pembicaraan Dagang AS-India Mundur

Pembicaraan mengenai kesepakatan dagang antara AS dan India ditunda setelah kunjungan yang direncanakan oleh para negosiator Amerika ke New Delhi pada 25-29 Agustus dibatalkan, menurut laporan Reuters. Langkah ini memupus harapan untuk meredakan...

POPULAR NEWS
Ritel AS Diperkirakan Tumbuh di Tengah Ancaman Tarif
Friday, 15 August 2025 13:06 WIB

Biro Sensus Amerika Serikat akan merilis laporan Penjualan Ritel negara tersebut pada hari Jumat. Analis pasar memperkirakan pertumbuhan bulanan...

Perbedaan Persepsi Trump dan Putin di KTT Alaska
Friday, 15 August 2025 16:36 WIB

Donald Trump dan Vladimir Putin akan menilai kesuksesan pertemuan mereka di Alaska dengan cara yang sangat berbeda, meskipun kedua pemimpin sudah...

Trump - Putin Bahas Damai Ukraina & Kontrol Senjata Di Alaska
Friday, 15 August 2025 11:12 WIB

Donald Trump dan Vladimir Putin mengadakan pembicaraan di Alaska pada hari Jumat (15/8). Harapan presiden AS untuk mencapai kesepakatan gencatan...

Penjualan Ritel AS Sesuai Ekspektasi
Friday, 15 August 2025 19:38 WIB

Penjualan ritel di AS meningkat 0,5% secara bulanan pada Juli 2025, sejalan dengan ekspektasi pasar dan menyusul revisi kenaikan 0,9% pada...